Baik lawan maupun kawan, semuanya
mengakui bahwa Qur’an Suci yang ada hingga pada dewasa ini, dalam segala halnya
masih tetaplah serupa saja dengan Qur’an Suci sebagai adanya ketika mula-mula
diwahyukan oleh ALLAH Ta’ala kepada manusia dengan perantaraan Nabi Kita. Hal
ini akan kami uraikan panjang lebar di dalam suatu kitab yang tersendiri, Insya
ALLOH. Dan oleh karena sebagian yang telah di persaksikan oleh Riwayat,
pengajaran-pengajaran Qur’an Suci itu sudah cukup meliputi segala sesuatu yang
menjadi keperluan dan kebutuhan manusia, tegasnya: sudah cukup menjadi
asas-asanya mengatur segala keperluan lahir bathin kita, maka sudah tentulah
Qur’an Suci itu yang sudah diturunkan kepada manusia semenjak 14 abad lamanya,
tidak perlu di ganti ataupun di tambah dengan sesuatu Kitab Suci yang lainya,
dan dengan hal yang demikian itu, Nabi Muhammad SAW. Tetaplah Nabi Penutup jua
adanya.
Kecukupan Qur’an Suci, selain dapat
di buktikan dengan perkara-perkara yang nyata kejadian di dalam Riwayat, pun
dinyatakan juga di dalam Qur’an Suci itu Sendiri, Surat Al-Bayyinah ayat ke 2-3
2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah
(Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), 3. di
dalamnya terdapat (isi) Kitab-Kitab yang lurus.
Lagi di dalam Surah An-Nahl ayat ke
64
64. dan Kami tidak menurunkan
kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada
mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi
kaum yang beriman.
Oleh ….
HAJI UMAR SA’ID TJOKROAMINOTO
Pimpinan Pertama
Pergerakan Partai Syarikat Islam Indonesia
Posting Komentar
بسم الله الرحمن الرحيم