Home » » ISI QUR’AN SUCI

ISI QUR’AN SUCI

Written By Syarikat Islam Indonesia (SMD) on Jumat, 25 Januari 2013 | 00.50

Pusat perkara yang menjadi pemandangan dan pembicaraan di dalam al-Qur’an Suci yaitu ALLOH Yang Maha Kuasa. Bukalah halaman yang manapun juga dari pada Qur’an, maka disitulah kita dapati sebutan tentang ALLOH atau berhubungan dengan ALLOH.


Memang dengan lantaran Qur’an kita bisa mendapat faham tentang ALLOH sekedar yang bisa masuk di dalam fikiran manusia.


Kita tidak mengetahui sesuatu apa tentang Dzat Ilahi. Sebanyak-banyak yang kita ketahui dari padaNya ialah dengan lantaran rupa benda dan kejadian didalam ‘Alam, yang menjadi tanda adanya ALLOH. Tidak mungkinlah bagi kita dengan usaha kita akan mendapat pengetahuan yang sepenuh-penuhnya tentang rupa-rupa tanda adanya ALLOH di dalam ‘Alam itu, walaupun Cuma yang ada di dalam kalangan maddi (material, kawadagan) belaka. Segala penyelidikan ‘ilmu wetenchap tidaklah bisa menyebabkan kita mengetahui jalan-jalannya ALLOH dengan sepenuh-penuhnya. Rupa-rupa qanun atau sunnat thabi’at (wet’alam) yang kadang-kadang telah didapatkan oleh manusia itulah hanya tanda-tanda kemauan ALLOH di dalam sesuatu jurusan yang teristimewa saja. Sebutlah itu kekuatan-kekuatan ‘alam, tetapi artinya adalah serupa juga yaitu tanda-tanda kemauan ALLOH. 

Tiap-tiap pendapatan yang baru adalah menunjukkan perkara yang nyata kepada kita bahwa walaupun cumah di dalam kalangan maddi (material) saja, kita tidak bisa mendapat pengertian yang penuh tentang perbuatan ALLOH, apalagi perbuatan ALLOH di dalam kalangan batin dan kalangan Roh. Suatu Kitab yang isinya datang daripada ALLOH, haruslah member penerangan kepada manusia tentang jalan-jalannya ALLOH dan harus member pengertian tentang tanda-tanda kemauanNya, dan tentang perkara ini nyata-nyatalah tidak ada lain Kitab Suci bisa menjadikan persamaannya Qur’an Suci. Di dalam Qur’an Suci dan Hadits Rosululloh SAW. Adalah disebutkan berpuluh-puluh jalannya ALLOH menyatakan kemauanNya di dalam ‘Alam, yaitu yang biasa disebut Nama-nama Suci (Bagus) daripada Alloh, yang kami muatkan di dalam daftar pada penghabisan karangan ini.


Segala wet, dalam tiap-tiap kalangan, rupanya tidak lain melainkan ialah natijah (kesudahan) yang timbul daripada nama-nama yang demikian itu dan segala keutamaan adalah bayang-bayangnya belaka.


Oleh….

HAJI UMAR SA’ID TJOKROAMINOTO

Pimpinan Pertama Pergerakan Partai Syarikat Islam Indonesia
Share this article :

Posting Komentar

بسم الله الرحمن الرحيم

POSTINGAN TERBARU