Home » » MANUSIA DAN MANUSIA

MANUSIA DAN MANUSIA

Written By Syarikat Islam Indonesia (SMD) on Rabu, 23 Januari 2013 | 23.55

Dalam al-Qur’an ada menyatakan manusia itu adalah makhluq yang brkeluh kesah bila mendapatkan keseusahan dan kikir bila mendapatkan karunia berupa harta.

19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.20. apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,21. dan apabila ia mendapat kebaikan ia Amat kikir, Al-Qur’an Surat al-Ma’arij (70):19-21

Di ayat lain al-Qur’an menerangkan bahwa manusia itu adalah makhluk yang berbahaya dan manusia itu seperti binatang, bahkan lebih sesat daripada binatang.

179. dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai. Al-Qur’an Surat al-‘Arof(7):179

Dalam ayat yang lain dinyatakan pula bahwa manusia adalah makhluk yang terbaik susunannya. (QS ath-Thin :4); makhluk yang di ciptakan untuk beribadah (adz-Dzariyat: 56) dan makhluk yang berguna seta baik.

Kedua pernyataan Alloh dalam al-Qur’an itu tampaknya seperti bertentangan, tetapi sebagaimana persoalan di atas, masalahnya terletak pada; kapan manusia itu merupakan makhluk yang berbahaya dan kapan pula ia merupakan makhluk yang bermanfaat?

Sebagaimana halnya gabah di atas, sesungguhnya manusia terancam hidupnya bila ia tidak lepas dari ari-arinya, tidak ditanggalkan tembuihnya. Slama ari-ari berhubungan dengan tubuhnya dan tidak di putuskan, selama itu pula tidak bisa hidup dengan wajar dan selanjutnya manusia akan menjadi binatang jalang, makhluk yang brbahaya “kal-‘An’am”, seperti binatang bila manusia tidak mau menenggalkan difat kbinatangannya. Manusia yang tidak mau memanusiakan kebinatangannya akan lebih buas dari pada binatang itu sndiri. Dan oleh karena itu ia perlu di bersihkan dengan jalan “ditumbuk”, di bersihkan dengan keikhlassan, menjadi manusia yang dibersihkan gerak tindaknya dengan iman, berada di bawah asuhan Agama.

by. Kholil
Share this article :

Posting Komentar

بسم الله الرحمن الرحيم

POSTINGAN TERBARU