Sehubungan
dengan itu Ibrahim bin Adham, seorang ahli hikmah memberikan nasihat:
“awaslah!
Berhati-hatilah terhadap bahaya manusia!
Ucapan
ini tidak ada bedanya dengan papan peringatan di depan sebuah rumah yang
mempunyai seekor anjing galak. “awas anjing galak”! hati-hatilah, jauhkanlah
dirimu dari ancaman kebuasan manusia! Ucapan ini bila kita fikirkan dan kita
uji kebenarannya, maka ucapan ini tidaklah salah. Memang sungguh tepat dan
cocok dengan kenyataan-kenyataan yang kita saksikan setiap hari.
Merupakan
kenyataan yang tidak dapat di bantah, bahwa perlengkapan modern yang
diamanatkan kepada para penjaga keamanan berupa bermacam-macam senjata dan
alat-alat yang mutakhir itu sesungguhnya adalah bukan untuk berburu binatang
buas di hutan, tetapi merupakan suatu perlengkapan untuk menjaga keamanan yang
senantiasa di ganggu manusia yang masih berwujud “gabah”.
Tidak
sedikit penipuan, pmalsuan, pencurian, korupsi atau hal-hal lain yang semacam
itu terjadi dengan mengakibatkan korban yang tidak sedikit serta kerugian yang
tidak terkirakan lagi. Semua hal itu terjadi bukan karena di rusak oleh
binatang buas, tetapi di sebabkan manusia yang rela untuk di binatangkan,
manusia yang tidak suka di manusiakan. Dan oleh karena itulah Ibrahim bin Adham
menasihatkan agar kita berhati-hati, menjauhkan dan berlepas diri dari tipu
muslihat, kekejaman dan keganasan manusia buas yang lebih buas daripada bintang
yang lebih buas. Bila kita tidak hati-hati terhadap mereka, tentualan kita akan
menjadi mangsanya, menjadi korban keganasan mereka. Awas manusia galak!!!
Hati-hatilah
anda di waspadai sesama anda, lepaskanlah gabah (sifat Kebinatangan) dari diri
Anda!!!
JADILAH
MANUSIA....!!!
by. Kholil
Posting Komentar
بسم الله الرحمن الرحيم